Blogger Layouts

Kamis, 29 September 2011

ip address

setiap perangkat baik itu komputer dan perangkat lain yang terhubung ke jaringan internet maupun local, harus punya ID, yang selanjutnya kita kenal dengan IP Address dimana setiap IP address dimiliki oleh setiap network interface yang lebih familiar kita denger sebagai ethernet, karena interface ini umum digunakan.
analoginya sama seperti alamat rumah, misalkan beralamat di jalan bola voley no 101 RT 5 RW 5
Lowokwaru, Malang, IP Address juga berfungsi sedemikian halnya untuk komunikasi antar komputer dalam
suatu internetwork, untuk mengirim dan menerima paket data.
bukankah untuk menerima dan mengirim barang harus tahu alamatnya ?
selanjutnya, IP Address (IPv4) digolongkan menjadi dua,
IP Public dan IP Private.
IP Public adalah alamat yang dipakai di internet,
sedangkan IP Private adalah alamat yang digunakan dalam jaringan local biasanya, kita sering menemui nya di LAN Lab kampus, Tempat Kerja, Komputer Warnet, dll
Ip address terdiri atas 32 bit biner, yang terbagi lagi disetiap oktetnya.
I I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I
dimana disetiap Oktet (8 bit) memiliki nilai 256
I I I I I I I I -> kesemua nilai bit merupakan pangkat dari bilangan 2, urut dari bit belakang
2 pangkat 0 = 1
2 pangkat 1 = 2
2 pangkat 2 = 4
2 pangkat 3 = 8
2 pangkat 4 = 16
2 pangkat 5 = 32
2 pangkat 6 = 64
2 pangkat 7 = 128
total = 256
selanjutnya anda akan paham nilai dari bit biner berikut :
I 0 I 0 0 0 I I . I 0 0 I 0 0 0 0 . I 0 I 0 I 0 I 0 . 0 I 0 I 1 0 0 0
163 . 144 . 170 . 88
adalah suatu alamat Public dari class B.
selanjutnya IP address dibagi menjadi 5 class, untuk kelas D dan E tidak usah dipelajari,
Class D digunakan untuk pengiriman multicast,
Class E digunakan untuk keperluan Penelitian & Kepentingan Khusus
  • range class A : 0 . 0 . 0 . 0 – 127 . 255 . 255 . 255 dengan net mask default : 255 . 0 . 0 . 0 berdasarkan netmasknya, maka 8 bit merupakan bit Network , dan 24 bit sisa merupakan bit Host.
  • range class B : 128 . 0 . 0 . 0 – 191 . 255 . 255 . 255 dengan netmask default : 255 . 255 . 0 . 0 berdasarkan netmasknya, maka 16 bit merupakan bit Network , dan 16 bit sisa merupakan bit Host, demikian seterusnya.
  • range class C : 192 . 0 . 0 . 0 – 223 . 255 . 255 . 255 dengan netmask default : 255 .255. 255.0
sedangkan untuk IP Privatenya :
class A : 10 . 0 . 0 . 0 – 10 . 255 . 255 . 255
class B : 172 . 16 . 0 . 0 – 172 . 31 . 255 . 255
class C : 192. 168. 0. 0 – 192. 168. 255. 255
dengan netmask default yang sama seperti IP Public.
fungsi dari netmask adalah untuk mendapatkan Network Number dengan melakukan Operasi AND dengan IP
contoh : IP address 202 . 46 . 249 . 33
dengan netmask : 255.255.255.0
maka network numbernya :
IP : I I 0 0 I 0 I 0 . 0 0 I 0 I I I 0 . I I I I I 0 0 I . 0 0 I 0 0 0 0 I
Netmask : I I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I . 0 0 0 0 0 0 0 0 (Operasi AND)
Network Number : I I 0 0 I 0 I 0 . 0 0 I 0 I I I 0 . I I I I I 0 0 I . 0 0 0 0 0 0 0 0
202 . 46 . 249 . 33
Network Number berguna salah satunya saat melakukan konfigurasi Router untuk Routing Network.
selanjutnya berikut ini adalah IP yang sudah terpakai :
semua Network Number bernilai 0 , contoh 0 . 0 . 12 . 4 yang memiliki arti network ini
semua Network Number bernilai 1 , contoh 255. 255 . 12 . 4 yang memiliki artisemua network
alamat 127 . 0 . 0 . 1 sebagai Localhost
Host Number semua 0 , contoh 192 . 168 . 1 . 0 yang memiliki arti host ini
Host Number semua 1 , contoh 192 . 168 . 1. 255 yang memiliki arti multicast, kesema host dalam network tsb
alamat 255 . 255 . 255 . 255 sebagai Broadcast

sumber : http://kopi-paste.com/2010/03/17/belajar-ip-addressing-yuk/ di akses tanggal 29 september 2011 pukul 21.44

MAC Address

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.

MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.


Nama vendor Alamat MAC
Cisco Systems 00 00 0C
Cabletron Systems 00 00 1D
International Business Machine Corporation 00 04 AC
3Com Corporation 00 20 AF
GVC Corporation 00 C0 A8
Apple Computer 08 00 07
Hewlett-Packard Company 08 00 09

Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:


Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:

C:\>ipconfig /all

Windows IP Configuration
  Host Name . . . . . . . . . . . . : karma
  Primary Dns Suffix  . . . . . . . :
  Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
  IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
  WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

   
Ethernet adapter loopback:

  Connection-specific DNS Suffix  . :
  Description . . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
  Physical Address. . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
  DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No
  IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
  Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
  Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.0.7

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux

$ ifconfig eth0

eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e  
          inet addr:192.168.0.254  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000 
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)
          Interrupt:27 Base address:0xa000 

MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MAC_address diakses pada tanggal 29 septembar 2011 pukul 21.44


Subnetting dan Supernetting

Pendahuluan
Subnetting  merupakan teknik memecah jaringan yang lebih kecil dengan mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Sedangkan Supernetting merupakan penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung.


Kelas Netmask
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0
  • Broadcast sama seperti Netmask yaitu sama – sama IP address khusus.
Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun tabrakan (collision) pada saat transmisi data. Subnetting dilakukan dengan mengambil beberapa bit HOST untuk dijadikan bit NETWORK, sehingga terjadi pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit  network dengan bit-bit host, dengan memperhatikan kebutuhan jumlah Nomor Host untuk setiap Subnet.
Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host – Broadcast.
  • Jumlah subnet adalah banyaknya binary 1 pada octec terakhir subnetmask untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
  • Jumlah Host per Subnet adalah banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet.
  • Blok Subnet adalah nilai oktet terakhir subnetmask.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Berikut adalah tabel yang bisa digunakan untuk penghitungan Subnetting.
Tabel 2
Subnetmask Nilai CIDR (Classless Inter-
Domain Routing)
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Supernetting
Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 Proses Subnetting dan Supernetting.
Penghitungan Supernetting
Adapun pengaturan IP address tidak sembarangan. Berikut akan dijelaskan pengaturan IP address dengan prosedur Supernetting. Adapun prosedurnya sebagai berikut :
  • Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address,  bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
  • Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.
sumber : http://toraslubis.blog.upi.edu/2010/11/13/30/ diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul >21.15

SINGKATNYAA
Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet.
Manfaat dari supernetting adalah :
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.

Subnetting adalah teknik memecah sebuah IP Network menjadi beberapa subnet.
Manfaat dari subnetting adalah :
  • Mengurangi network traffic
Kepadatan network traffic sering terjadi karena broadcast, dengan melakukan subnetting berarti kita memecah suatu broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain sehingga kepadatan network traffic menjadi berkurang.
  • Mengoptimalkan network performance
Berkurangnya network traffic mengoptimalkan network performance.
  • Mempermudah pengelolaan network.
Lebih mudah mengelola beberapa network kecil daripada mengelola satu network yang besar.

http://blog.unsri.ac.id/R_Firnando/supernetting-dan-subnetting/sr/1174/ diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul >21.17

Senin, 26 September 2011

network device (2)

HUB (Host Universal Bus)
Hub adalah komponen dalam jaringan yang menghubungkan beberapa komputer sekaligus.
Tipe hub :
o Aktif, juga menguatkan sinyal (repeater)
o Pasif, tidak menguatkan sinyal hanya meneruskan
o Intelegent, mempunyai fungsi tambahan
contohnya switch.
Gambar HubSwitch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah serta
Menyediakan filter paket antar LAN.
Switch LAN adalah peralatan multiport,masing -masing dapat mendukung satu workstation atau
Semua ethernet.

Gambar Switch
Gambar Implementasi SWICTH/HUB dalam Jaringan
Bridge
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan yang besar dalam dua
Jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efisien

Gambar Bridge
Router
Router digunakan untuk mengubah informasi dari suatu network ke network yang lain. Router
mirip dengan bridge supercerdas (superitellegent bridge).
Gambar Router
Dalam implementasi kita mengenal routing secara langsung dan secara tidak langsung. Secara
Langsung bila paket dikirimkan dari dan dengan tujuan yang masih dalam satu jaringan. Misal
Dari A1 ke B1. Sedangkan routing tidak langsung yaitu dari A1 ke B2 yang harus melewati router
1 dan router 2.

Gambar Implementasi Router dalam Jaringan
Funfsi router
o Mengatur jalur sinyal secara effisien
o Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
o Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)
o Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksial atau kabel twisted pair
ATURAN 5-4-3
Gateway
Gateway Adalah komputer yang bertugas pengkonversi protokol antara tipe jaringan yang
berbeda ataupun aplikasi yang berbeda. Contohnya gateway dapat mengkonversi paket TCP/IP ke
paket IPX pada Netware demikian pula sebaliknya atau dari AppleTalk ke DECnet dari SNA ke
AppleTalk dan lain sebagainya

Gambar Gateway
ATURAN 5-4-3
Ketika kartu ethernet mengirimkan sinyal maka hanya mampu untuk melewati maksimal 5
Segmen maksimal 4 repeater/hub dan maksimal 3 populasi segmen.


Gambar Aturan 5-4-3
Ethernet
o Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial.
o Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base.
o Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia).
o 48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc.
Gambar Tabel Daftar vendor terkenal chip Ethernet
Gambar Ethernet Card
10Base5
o Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm.
o Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Gambar Kabel 10Base5
Gambar Jaringan dengan Media 10Base5
Gambar Ethernet Card dengan 10Base5
10Base2
o Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair.
o Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m.
o Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Gambar Kabel 10Base2


Gambar konektor BNC


Gambar Jaringan dengan Media 10Base2
10BaseT
o Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star).
o Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star.
o Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
o Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah.
o Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.
Gambar Kabel 10BaseT

Gambar Konektor RJ 45

Gambar Jaringan dengan 10BaseT
10BaseF
o Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m).
o Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda
Gambar Kabel 10BaseF

SUMBER : http://hambaliannadawi2003.blogspot.com/2010/07/komponen-pendukung.html

NETWORK DEVICE


 


1.     NIC (Network Interface Card)

  • Komponen jaringan yang menyediakan koneksi antara internal bus dari komputer dengan media jaringan.
  • Banyak macamnya tergantung internal Interconnecting Devices yang bekerja pada Physical Layer diantaranya adalah NIC, Repeater, Hub, MAU.bus (PCI atau ISA) komputer yang digunakan dan port koneksi media jaringan (RJ-45 atau BNC).
  • Terdapat Transceiver : bagian dari NIC yang berperan mengirimkan (Transmitter) dan menerima (Receiver) sinyal.
2.     Repeater
  • Setelah melalui jarak tertentu, sinyal melemah.
  • Fungsinya untuk memperkuat sinyal yang diterima pada suatu port dan meresend atau repeat pada semua port yang lain.
  • Untuk memperbesar jangkauan maksimum suatu segment jaringan.
  • Biasanya digunakan jika sebagian station jaringan berada jauh dari station jaringan yang lain.









·     Kerugian Repeater : memperkuat semua sinyal yang masuk ke dalam satu port ke port yang lain termasuk noise (derau) à membatasi jumlah repeater yang bias berada pada sebuah jaringan.
·     Dalam penggunaan repeater terdapat aturan 5-4-3 (5-4-3 rule) yang
menyatakan berapa jumlah repeater yang bisa dipergunakan pada sebuah
jaringan dan cara penempatannya.
·        Aturan 5-4-3: Suatu jaringan hanya terbatas dengan mempunyai 5segment, 4
repeater sebagai penghubung dan 3 segment bisa ditempati (occupied) oleh
station (lihat gambar).










3.     Hub
  • Menghubungkan beberapa komputer dalam satu network
  • Disebut juga Concentrator, mempunyai peran sebagai titik sentral untuk mengkoneksikan device-device pada jaringan (ethernet), jadi bisa dipandang juga sebagai multiport repeater.
  • Hub me-resend atau me-repeat suatu sinyal yang diterima pada satu port  ke port yang lain sehingga berlaku juga aturan 5-4-3 diatas.

SUMBER : http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/2006-2007/Makalah/Makalah0607-37.pdf