Blogger Layouts

Kamis, 29 September 2011

Subnetting dan Supernetting

Pendahuluan
Subnetting  merupakan teknik memecah jaringan yang lebih kecil dengan mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Sedangkan Supernetting merupakan penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung.


Kelas Netmask
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0
  • Broadcast sama seperti Netmask yaitu sama – sama IP address khusus.
Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun tabrakan (collision) pada saat transmisi data. Subnetting dilakukan dengan mengambil beberapa bit HOST untuk dijadikan bit NETWORK, sehingga terjadi pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit  network dengan bit-bit host, dengan memperhatikan kebutuhan jumlah Nomor Host untuk setiap Subnet.
Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host – Broadcast.
  • Jumlah subnet adalah banyaknya binary 1 pada octec terakhir subnetmask untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
  • Jumlah Host per Subnet adalah banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet.
  • Blok Subnet adalah nilai oktet terakhir subnetmask.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Berikut adalah tabel yang bisa digunakan untuk penghitungan Subnetting.
Tabel 2
Subnetmask Nilai CIDR (Classless Inter-
Domain Routing)
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Supernetting
Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 Proses Subnetting dan Supernetting.
Penghitungan Supernetting
Adapun pengaturan IP address tidak sembarangan. Berikut akan dijelaskan pengaturan IP address dengan prosedur Supernetting. Adapun prosedurnya sebagai berikut :
  • Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address,  bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
  • Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.
sumber : http://toraslubis.blog.upi.edu/2010/11/13/30/ diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul >21.15

SINGKATNYAA
Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet.
Manfaat dari supernetting adalah :
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.

Subnetting adalah teknik memecah sebuah IP Network menjadi beberapa subnet.
Manfaat dari subnetting adalah :
  • Mengurangi network traffic
Kepadatan network traffic sering terjadi karena broadcast, dengan melakukan subnetting berarti kita memecah suatu broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain sehingga kepadatan network traffic menjadi berkurang.
  • Mengoptimalkan network performance
Berkurangnya network traffic mengoptimalkan network performance.
  • Mempermudah pengelolaan network.
Lebih mudah mengelola beberapa network kecil daripada mengelola satu network yang besar.

http://blog.unsri.ac.id/R_Firnando/supernetting-dan-subnetting/sr/1174/ diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul >21.17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar